Belajar Efektif ddan Efisien, Jangan Hanya Belajar Keras

E-Belajar.id – Apa ya maksudnya belajar efektif dan efisien, bukan sekedar belajar keras saja? Jadi begini, Semenjak kecil, pasti kita sering denger nasehat dari orang tua untuk bekerja keras supaya kita bisa meraih cita-cita, bukan?

Hal yang sama juga berlaku dengan belajar. Jika kita ingin mendapatkan nilai yang tinggi, ingin mendapatkan peringkat teratas, atau di terima di sekolah atau perguruan tinggi impian, makan belajar keras menjadi kuncinya.

Kalau kita lihat dari arti kata keras di KBBI, maka belajar keras itu identik dengan kegigihan dan kesungguhan hati. Pada realitanya, hal itu di tunjukan dengan lamanya waktu yang telah habis untuk belajar, dan pengorbanan-pengorbanan yang kita lakukan demi bisa menambah waktu untuk bisa membaca, menghafal, dan latihan soal.

Tentu untuk meraih keberhasilan dalam studi, belajar dengan keras memang perlu. Seorang penulis dari Amerika William H. Armstrong pun juga pernah menulis buku yang berjudul Study is Hard Work”. Akan tetapi, arti kata keras juga membawa makna membahayakan nyawa.

Mungkin kata membahayakan nyawa terdengar terlalu dramatis, tetapi kenyataan nya memang benar. Kurangnya waktu tidur karena belajar bisa mengurangi kualitas hidup kita. Sama seperti bekerja, menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar berkaitan dengan kondisi kesehatan mental yang buruk, dan sudah terbukti bahwa hal ini dipengaruhi oleh gangguan tidur (Afonso, Fonsea, Pires, 2017).

Selain buruk untuk kesehatan, sistem belajar keras yang salah juga tidak dapat kita pertahankan untuk waktu yang lama. Mungkin setelah beberapa hari melakukan hal tersebut, kita bisa mengalami yang namanya burnout atau sangat kelelahan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan tenaga.

Pengertian Efektif dan Efisien

Untuk memulai, ada baiknya nih kalau kita secara singkat mengenal dulu apa yang di maksud dengan efektif dan efisien.

Dalam KBBI, efektif memiliki arti suatu usaha yang kita lakukan dapat membawa hasil atau efek yang berguna. Definisi yang hampir sama tentang efektifitas juga di sampaikan oleh UNESCO. Menurut UNESCO, efektifitas merupakan hasil dari pengukuran tingkat pencapaian sebuah tujuan pendidikan atau persyaratan tertentu.

Sedangkan, kata efisien dalam KBBI berarti tepat atau sesuai dalam mengerjakan sesuatu sehingga tidak membuang-buang waktu, tenaga, maupun biaya. Sehingga, efisiensi merupakan ukuran kualitas dan jumlah usaha yang dilakukan untuk tercapainya suatu tujuan (Randeree & Ninan, 2011)

Setelah mengerti arti dari efektif dan efisien sekarang kita cari tahu yuk, apa perbedaannya dan keuntungan menggabungkan kedua kualitas tersebut dalam belajar.

Perbedaan Efektif dan Efisien Serta Hubungannya

Efektif dan Efisien, walaupun mungkin terasa seperti sebuah satu kesatuan, namun keduanya merupakan hal yang berbeda, Sobat. Perbedaannya adalah ketika efektif berkaitan dengan cara yang dapat mencapai tujuan, efisien berkaitan dengan tingkat usaha yang dicurahkan.

Di atas ini, kita bisa menemukan sebuah figur yang menggambarkan hubungan antara kualitas efektif dan efisien dalam sebuah perusahaan. Hubungan langsung antara kedua kualitas ini dapat langsung kita lihat di kolom kiri-atas.

Dari sana, kita bisa mengerti bahwa penggabungan dari kualitas efektif dan efisien dapat menghasilkan kesuksesan dengan biaya yang rendah, dan perusahaan tidak hanya dapat bertahan, namun juga berkembang.

Kalau hal itu diterapkan dalam belajar, maka efektivitas berkaitan dengan kesuksesan kita dalam belajar. Hal ini dapat dicerminkan dari, nilai yang kita dapat, peringkat, atau pun tercapainya impian kita di terima di sekolah tertentu. Nah, kalau cara belajar kita sudah bisa membuat kita mencapai itu semua berarti cara belajar kita sudah efektif.

Langkah selanjutnya adalah bagaimana supaya usaha yang diberikan dalam mencapai tujuan itu efisien atau tidak berlebihan hingga membahayakan diri kita sendiri. Kalau sudah menemukan takaran yang tepat, maka kita akan bisa berkembang. Tidak hanya memiliki kualitas belajar yang baik, namun juga tingkat pencapaian yang baik.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana caranya supaya kita bisa belajar efektif dan efisien? Tenang, kami sudah siapkan 3 cara belajar efektif dan efisien yang pastinya mudah untuk dimengerti dan diterapkan. Yuk, kita mulai apa saja 3 cara tersebut!

3 Cara Belajar Efektif dan Efisien

Setelah membaca tentang perbedaan dan hubungan efektif dan efisien, pasti kita sudah semakin memiliki gambaran tentang pentingnya kedua hal tersebut dalam belajar. Dengan begitu kita sudah siap untuk mengetahui apa saja 3 cara belajar efektif dan efisien yang ada di bawah ini.

  • Buat Rencana Belajar

    Menurut panduan belajar dari Ghent University, Belgia, salah satu cara yang penting untuk meningkatkan efisiensi belajar adalah dengan membuat perencanaan yang matang. Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam sebuah perencanaan belajar? Berikut adalah dua hal yang perlu kita persiapkan.

Pada jam berapa waktu paling produktif, kurang produktif, dan paling tidak produktifmu?

Waktu yang kurang produktif adalah ketika energi dan performa sudah menurun tapi kita masih sanggup untuk tetap belajar walaupun kapasitasnya lebih sedikit.

Yang terakhir, waktu dimana kita sudah tidak dapat melakukan kegiatan belajar lagi. Mungkin pada jam ini, kita sudah kehabisan energi atau cenderung akan melakukan hal lain untuk mengembalikan energi yang sudah terpakai

Pada waktu paling produktif itu lah waktu dimana kita perlu mempelajari materi atau mengerjakan tugas yang paling berat. Lalu, kita bisa meletakan pekerjaan yang lebih ringan di waktu yang kurang produktif. Sedangkan pada waktu tidak produktif, gunakanlah waktu ini untuk beristirahat dan bersantai. Dengan menerapkan pembagian waktu ini, kita akan mampu memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan efisien tanpa ada kekhawatiran bahwa kita harus menggunakan seluruh waktu kita dalam sehari untuk belajar.

Gangguan apa yang biasanya ada saat kita sedang belajar?

Hal yang kedua ini sangatlah penting untuk diperhatikan. Gangguan-gangguan seperti notifikasi HP, suara musik, atau hal lainnya dapat menghambat belajar kita sehingga belajar mu jadi tidak efektif dan efisien.

Singkirkanlah gangguan-gangguan itu hingga waktu belajar kita selesai.

  • Mereview Beberapa kali

Biasanya kalau mau ujian, masih banyak sekali yang menerapkan SKS atau sistem kebut semalam. Hayo, kalian juga nggak nih? Hehe.

Menurut penelitian (Taraban, Maki, & Rynearson, 1999), ternyata dalam minggu-minggu menjelang ujian, siswa justru menghabiskan sedikit waktu lho untuk belajar. Baru setelah 2 hari atau 3 hari menjelang waktu ujian siswa baru mulai panik dan mati-matian belajar untuk ujian.

Tentunya hal itu juga sudah terbukti tidak efektif dan efisien, Sobat. “Waduh, kayaknya, gue sendiri juga sering nih merasa seperti ini.” Gapapa, masih ada waktu untuk berubah kok.

Nah, untuk menyiasati hal ini, kita bisa lho menerapkan metode 5 kali review ulang yang pernah gue bahas di artikel Kenapa Kita Sering Lupa? Yang perlu kita lakukan hanyalah meluangkan waktu mulai dari 10 menit saja disesuaikan dengan kebutuhan dalam sehari untuk mereview materi yang kita dapat di sekolah.

Pengulangan pertama usahakan dalam kurun 24 jam, kedua dalam kurun satu minggu, ketiga tepat pada hari ke tujuh, keempat setelah satu bulan, dan kelima setelah beberapa bulan. Dengan melakukan pengulangan beberapa kali kita juga dapat memiliki ingatan yang lebih tajam terkait materi yang kita pelajari. Sehingga, nggak perlu lagi memforsir tenaga dan menghabiskan sebagian besar waktu kita sehari sebelum ujian.

  • Latihan Soal

Mengerjakan latihan soal menjadi salah satu cara yang baik untuk mengukur keefektifan belajar kita. Dengan latihan soal kita juga dapat mengecek ingatan tentang materi yang sudah kita pelajari.

Yang perlu kita lakukan setiap kali latihan soal adalah memastikan bahwa kita bisa menjawab soal yang sebelumnya kita nggak bisa (Wade, Tavris, Garry, 2013). Dengan begitu latihan soal dapat benar-benar membantu kita mencapai tujuan kita dalam belajar.

Sebelum ujian, kita juga perlu mengetes ulang pemahaman kita terkait sebuah materi. Kenapa? Karena menurut penelitian, siswa yang melakukan hal tersebut sekalipun materinya sudah terasa familiar dapat mengingat materi dua kali lebih baik dibandingkan yang tidak mengetes ulang (Karpicke & Roediger, 2007)

Nah, begitulah sharing kita kali ini tentang pengertian, perbedaan, dan hubungan efektif dan efisien, serta cara menerapkannya dalam belajar. Semoga informasi yang kita dapatkan kali ini dapat membantu dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi belajar kita supaya belajar tidak merugikan diri kita sendiri ya.