Sukses dalam Pendidikan, Inilah Langkah-Langkahnya

E-Belajar.id – Tiap sebelum tidur sudah membayangkan kesuksesan yang pingin kita raih, tapi giliran harus berusaha rasanya nggak seasyik ketika kita bayangkan. Mungkin bukannya nggak mau berusaha, tapi bingung apa yang sebenarnya harus kita lakukan agar Sukses.

Nah, kalau kamu masih bingung, artikel ini pas banget nih buat kamu. Karena, kali ini saya akan membagikan empat cara untuk sukses dalam pendidikan maupun masa depan.

Belajar Bagaimana Cara Sukses Belajar 

Belajar memang merupakan proses yang sangat penting dalam kehidupan, terutama kalau kita ingin memiliki keahlian di bidang tertentu. Dari hal-hal yang sederhana seperti bisa berjalan hingga berlari saja melalui proses belajar.

Mahatma Gandhi pun pernah memberikan nasihat supaya memanfaatkan waktu yang kita punya untuk belajar karena hidup nggak selamanya. Nasehat itu ia berikan melalui ungkapan di bawah ini.

Nah, untuk mendukung keberhasilan belajar kita, belajar cara belajar yang tepat buat kita juga perlu, lho. Ini nih yang orang-orang sering kelewatan. Pusing-pusing dulu mikirin banyaknya materi yang perlu kita pelajari tapi tidak mempersiapkan cara belajar efektif dan efisien. Alhasil, mungkin setelah beberapa hari udah lupa deh, yang kita pelajari.

Seperti yang di laporkan pada laman The New Zealand Curriculum Update (2012)belajar cara belajar itu penting banget supaya seseorang tidak bergantung pada orang lain untuk mendapatkan pembelajaran. Dengan mengetahui cara belajar terbaik kita, kita jadi bisa dengan proaktif mencari informasi dan media pembelajaran yang kita butuhkan.

Cara belajar sendiri ada bermacam-macam. Kita mungkin ingin coba baca-baca tentang model belajar mandiri supaya elo terbiasa untuk mengontrol diri sendiri dan lingkungan supaya tidak menghambat proses belajar.

Selain itu, mengutip laporan dari Rasmussen University, siswa itu bisa belajar melalui empat cara yang berbeda, Sobat Zenius. Bisa belajar melalui media visual seperti gambar dan video, melalui suara, pengalaman langsung, atau proses membaca dan menulis. Nah, kita bisa nih mengamati cara belajar kita yang paling baik melalui cara yang mana.

Kalau menurut kita satu cara kurang mantap, kita juga bisa kok mengkombinasikan beberapa cara dalam proses belajar kita.  Kalau kata seorang ilmuwan kognitif Amerika, Marvin Misky, “Kita nggak akan mengerti apapun sampai kita mempelajarinya melalui lebih dari satu cara.”

Disiplin Waktu 

Disiplin waktu ini berkaitan dengan manajemen waktu kita. Bagaimana kita membagi waktu dan mengalokasikan untuk belajar suatu hal atau pun bekerja. Nah, kalau sudah diatur waktunya yang kita lakukan adalah disiplin dalam menepatinya.

Berapa sih lama waktu belajar yang efektif? Menurut laporan Thoughtco (2019), lama waktu yang baik untuk satu sesi belajar adalah minimal satu jam. Tapi tergantung juga nih dengan banyaknya materi yang kita harus pelajari. Kalau satu jam kurang kita bisa buat beberapa sesi dengan menyelipkan waktu istirahat diantara setiap sesinya.

Aduh tapi gue orangnya suka menunda pekerjaan dan kalau belajar atau kerja nggak kuat lama-lama. Tenang, kita bisa banget menggunakan teknik belajar Pomodoro, sebuah teknik mengatur waktu belajar dengan timer yang dilengkapi waktu istirahat sekaligus dapat memperkuat tekad belajar elo (Francesco Cirillo, 2018).

Tidak Takut Gagal

Seperti yang dilaporkan oleh Verywell Mind (2021), rasa takut akan kegagalan atau atychiphobia, biasanya muncul sebagai respon terhadap suatu situasi atau karena sifat perfeksionis diri.

Nah, salah satu tanda dari rasa takut adalah sikap yang cenderung menghindar. Jadi, itu kenapa kalau kita takut gagal juara mungkin kita malah jadi milih nggak ikut lombanya sekalian.

Dalam mengejar kesuksesan, baik itu dalam dunia pendidikan atau karier, jangan sampe nih rasa takut kita menggagalkan impian elo. Bahkan Jerome Polin, YouTuber Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 2021 juga pernah mengalami kegagalan.

Untuk menangani rasa takut, kita bisa meningkatkan keberanian kita. Menurut laporan dari The Atlantic, kita bisa meningkatkan keberanian dengan fokus pada apa yang ada pada masa kini saja, dan mensimulasikan sesuatu sebelum benar-benar harus melakukannya.

Purpose Driven Bukan Hanya Profit Driven 

Purpose driven artinya dorongan yang kita miliki untuk melakukan sesuatu adalah suatu tujuan kita pribadi. Sedangkan kalau profit driven, keuntungan atau uanglah yang memberikan kita dorongan.

Nah, kalau membahas tentang dorongan untuk melakukan sesuatu kita akan mengarah ke yang namanya motivasi. Seperti yang dilaporkan oleh Verywell Mind (2020), kalau kita masih mendasarkan apa yang kita lakukan pada keuntungan yang bisa kita dapatkan dari dunia luar, seperti uang, itu artinya motivasi kita bukan dari motivasi internal tapi motivasi atau imbalan eksternal.

Menurut penelitian motivasi intrinsik ini dapat menjadi prediksi untuk kualitas kerja yang lebih baik lho. Dengan motivasi intrinsik, semangat kita pun akan lebih kuat karena seperti yang dilansir oleh Forbes (2018), memiliki purpose atau tujuan berarti kita siap menenggelamkan diri kita dalam tujuan itu. Dari mewujudkan tujuan itu, kita pun akan mendapatkan kepuasan tersendiri.

Menuju Sukses Di Masa Depan

Nah, itu tadi 4 langkah menuju sukses yang bisa saya bagikan. Keempat langkah atau cara tersebut bisa kita terapkan baik dalam dunia pendidikan ataupun karir supaya dapat meraih kesuksesan.

Dan, jangan lupa untuk mengambil tidakan untuk menerapkan segala hal yang sudah kita pelajari dan persiapkan karena seperti kata Johann Wolfgang Von Goethe, seorang sastrawan Jerman yang terkenal, “Pada akhirnya, apa yang diingat dari sebuah proses pembelajaran hanyalah yang diterapkan langsung dalam praktik.”