Inquiry Based Learning: Metode Belajar Mandiri

E-Belajar.id – Dalam proses belajar mengajar, seorang guru pasti pernah mendengar istilah Inquiry-Based Learning (belajar mandiri). Inquiry-Based Learning atau sering kita singkat dengan IBL adalah proses pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan awal atau rasa penasaran siswa. Pembelajaran ini berbasis inquiry atau pertanyaan, di mana pembelajarannya sesuai dengan pertanyaan atau ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran. Pembelajaran ini berbasis inquiry di mana siswa melakukan proses pembentukan pengetahuannya sendiri.

Inquiry-Based Learning juga memberikan kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan, eksperimen, serta penelitian secara mandiri. Siswa berperan aktif sepanjang proses pembelajaran untuk membangun ide dan menciptakan pemahaman.

Pengertian Inquiry-Based Learning

Kata inquiry mempunyai definisi sebagai sebuah kegiatan pencarian kebenaran, informasi, atau pengetahuan, di mana prosesnya yaitu dengan bertanya atas rasa keingintahuan. Pada dasarnya, setiap individu melalui proses inquiry dalam kehidupannya sejak lahir. Bayi mulai memahami apa yang ada di dunia dengan menanyakan hal-hal yang tidak mereka ketahui. Mereka mengamati wajah yang mendekat, mencari sumber suara yang mereka dengar, dan memasukkan benda ke mulut. Saat bayi, proses bertanya di mulai dengan mengumpulkan data dan informasi menggunakan panca indera, mulai dari melihat, mendenger, merasa, menyentuh, hingga mencium.

Dalam pendidikan, proses pembelajaran inquiry dapat membangun pemahaman siswa tentang materi yang mereka pelajari melalui proses pertanyaan dan penyelidikan. Penyelidikan berfungsi mencari penyelesaian yang tepat untuk pertanyaan atau masalah yang mereka temukan. Pendekatan pembelajaran ini menekankan pada pengembangan keterampilan inquiry, dan kebiasaan berpikir yang memungkinkan siswa untuk melanjutkan pencarian pengetahuan.

Berdasarkan sudut pandang guru, pengajaran berbasis inquiry berfokus pada cara untuk menggerakkan siswa dalam menemukan jawaban atas rasa keingintahuan mereka melalui pemikiran dan pemahaman yang kritis. Guru bertugas untuk mendorong siswa mengajukan pertanyaan dan mendukung mereka dalam proses penyelidikan, serta memahami kapan harus memulai dan bagaimana menyusun kegiatan penyelidikan.

Sementara dari sudut pandang siswa, IBL berfokus pada menyelidiki pertanyaan atau masalah secara terbuka. Mereka harus menggunakan penalaran berbasis bukti dan pemecahan masalah untuk mencapai suatu kesimpulan yang dapat mereka pertahankan.

Karakteristik Inquiry-Based Learning

Karakteristik utama dari Inquiry-Based Learning antara lain:

  1. Siswa membuat pertanyaan mereka sendiri. Siswa berperan aktif dalam pembelajaran, tidak hanya menerima pembelajaran yang telah guru rancang. Peserta didik memperoleh bukti pendukung untuk menjawab pertanyaan mereka sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator siswa dalam belajar, sementara seluruh aktivitas siswa berarah untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri.
  2. Siswa menjelaskan bukti jawaban yang telah mereka kumpulkan, menghubungkan penjelasan dengan pengetahuan yang mereka dapatkan dari proses investigasi, serta membuat argumen dan pembenaran. Kegiatan ini dapat mengembangkan kemampuan berpikir sistematis, logis, dan kritis siswa.

Bagaimana Cara Menerapkan Inquiry-Based Learning?

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memulai IBL. Berikut adalah 5 langkah dari Inquiry-Based Learning.

  1. Eksplorasi

    Pertama, Siswa melakukan kegiatan eksplorasi untuk menemukan sesuatu yang berdasarkan pada pemahaman awal yang mereka miliki. Mereka sadar dengan permasalahan yang ditemukan dan dapat mendefinisikan masalah yang menjadi pokok penyelidikan.

  2. Belajar Mandiri

    Kemudian, setelah melakukan tahapan eksplorasi, siswa akan menemukan konsep baru yang harus mereka pelajari dan pahami secara mandiri. Mereka belajar secara mandiri berdasarkan perkembangan pemahaman dari hasil tahapan eksplorasi.

  3. Ulasan

    Selanjutnya, siswa mempresentasikan dan menjelaskan hasil temuan yang mereka dapatkan dari proses belajar mandiri kepada guru.

  4. Konsolidasi

    Setelah itu, siswa bersama-sama dengan anggota kelompoknya melakukan konsolidasi terhadap penemuan mereka. Konsolidasi dapat mereka lakukan dengan diskusi kelompok maupun presentasi.

  5. Bimbingan Guru

    Terakhir, siswa merefleksikan pembelajaran individu dan kelompok dengan guru. Di tahap ini, penguatan konsep oleh guru yang memberikan bimbingan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Seorang guru dapat memulai pelajaran dengan memutar video atau berbagi dokumen pembelajaran. Setelah itu, berikan siswa pertanyaan terkait dengan materi yang guru berikan secara individu ataupun kelompok. Hal ini dapat membantu membangkitkan rasa ingin tahu dan merangsang pemikiran siswa saat kelas di mulai.

Manfaat Belajar Mandiri (IBL) dalam Proses Belajar Mengajar

Selain membangun keterampilan siswa dalam mencapai pemikiran yang sistematis, logis, dan kritis, Inquiry-Based Learning dapat memberikan manfaat lain bagi siswa dan juga guru.

Memudahkan Proses Pembelajaran

Menjalankan proses belajar dengan IBL dapat membantu siswa untuk menyerap informasi yang guru berikan secara lebih mudah. Rasa keingintahuan yang tumbuh pada diri siswa dapat mempersiapkan otak untuk memulai pembelajaran dan memungkinkan mereka untuk memahami serta mengingat pembelajaran secara lebih cepat.

Membangun Pemahaman Mendalam

Melalui pendekatan inquiry, siswa dapat mengetahui bagaimana ide dikembangkan, mengapa aturan atau sebuah rumus bekerja, serta bagaimana cara menerapkan aturan, ide, serta rumus tersebut dengan benar. Hal ini mendukung siswa memiliki pemahaman yang mendalam akan suatu pembelajaran.

  1. Membangun Beragam Keterampilan

    Siswa dapat meningkatkan keterampilan tertentu melalui pembelajaran berbasis inquiry, diantaranya yang berhubungan dengan inisiatif dan pengarahan diri. Hal ini terlihat dari langkah-langkah pada proses penyelidikan di mana siswa belajar bagaimana cara mengajukan pertanyaan, menyelidiki, berdiskusi, berkolaborasi, bekerja sama, dan mencapai kesimpulan mereka sendiri.

    Menerapkan Strategi Pembelajaran yang Beragam

    Penerapan Inquiry-Based Learning dapat memberikan kesempatan bagi guru untuk menggunakan strategi pengajaran yang berbeda, sesuai dengan gaya belajar siswa. Siswa memiliki kecenderungan untuk fokus pada satu gaya belajar yaitu visual, auditori, atau kinestetik. Mereka yang nyaman dengan cara pembelajaran melalui visual audio akan belajar melalui video, sementara siswa yang cenderung aktif akan bereksperimen di lapangan. Dengan begitu, pembelajaran berjalan efektif dan inklusif.

Inquiry-Based Learning dapat diterapkan sebagai metode yang efektif. Yang perlu guru perhatikan adalah pastikan bahwa setiap siswa memiliki dasar pengetahuan yang tepat supaya pendekatan ini berhasil diterapkan. IBL menuntut siswa untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuan yang mereka butuhkan lewat pertanyaan atau penyelidikan. Dengan begitu terbentuklah proses belajar mandiri dalam diri siswa.

Bukan Hanya Fleksibel, Inilah Manfaat Lain Online Learning

E-Belajar.id – Jauh sebelum masa pandemi sebenarnya metode online learning sudah mulai diterapkan di beberapa kampus, universitas, atau sekolah. Pengertian kelas online sendiri adalah proses belajar mengajar yang memanfaatkan internet atau media digital untuk menyampaikan materi kepada para siswa.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, maka kelas online pun mulai banyak yang menggunakan apalagi saat masa pandemi seperti saat ini. Beberapa media yang bisa kita gunakan untuk pembelajaran kelas online seperti WhatsApp, Zoom meeting, Google meet, dan juga fitur Video Conference di E-Belajar. Bahkan beberapa lembaga kursus atau les pun juga sudah banyak yang membuat aplikasi atau platform yang bisa kita akses secara online. Maka bukan tidak mungkin kelas online bakal menjadi suatu tren baru bagi banyak lembaga untuk menerapkannya.

Manfaat Online Learning

Online learning pada dasarnya bukan sekedar tren saja, namun juga bisa menjadi sebagai alternatif untuk kegiatan belajar mengajar di berbagai situasi. Belajar secara online pun bisa memberikan banyak manfaat baik bagi pihak lembaga atau sekolah maupun peserta didik itu sendiri.

Ilustrasi seorang murid yang sedang mengikuti online learning.

1. Pendekatan yang Lebih Sesuai

Kemajuan teknologi dan informasi juga turut berasa manfaatnya oleh para pelajar dan guru dalam kaitannya dengan sistem pendidikan. Kelas online menjadi salah satu sistem dengan pendekatan yang lebih sesuai untuk pelajar masa kini dari pada dengan metode konservatif belajar di kelas.

Materi dan metode dalam menyampaikan pelajaran di kelas kelas online learning pada umumnya sudah menggabungkan antara materi pelajaran formal maupun nonformal. Pembelajarannya pun bisa melalui video call dengan guru secara langsung melalui atau melalui tutorial di video dan lainnya.

2. Praktis dan Fleksibel

Tidak bisa kita pungkiri bahwa sistem belajar online bisa kita bilang lebih praktis dan fleksibel dari segi waktu dan tempat. Interaksi antara guru dan para murid pun menjadi lebih praktis karena tidak harus menempuh perjalanan jauh untuk bertemu dan melakukan kegiatan belajar mengajar.

Tidak ada ruang kelas layaknya tempat belajar formal pada umumnya sehingga kamu bisa bebas belajar dimana saja. Tentu akan sangat menyenangkan apabila kamu bisa belajar di tempat nyaman seperti di taman. Waktunya juga lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan kegiatan harian.

3. Lebih Personal dan Privasi

Belajar secara online tidak hanya bisa kita lakukan dengan materi-materi yang bersifat satu arah di mana kita hanya melihat video dan mengerjakan soal yang tersedia. Namun, banyak juga sistem belajar secara online yang menyediakan komunikasi dua arah antara guru dan murid secara langsung.

Guru dan murid akan saling bertatap muka melalui layar HP atau laptop dan materinya langsung mereka sampaikan. Siswa bisa menanyakan kepada guru apabila ada materi yang tidak dia pahami dan bisa mendiskusikannya secara langsung. Sifatnya personal karena 1 guru biasanya hanya mengampu 1 anak.

4. Pengalaman Belajar Lebih Menyenangkan

Jika belajar formal biasanya menggunakan item-item dan fasilitas seperti papan tulis, buku catatan, meja, dan kursi, maka online learning akan memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan. Materi pelajaran dan format pengajaran penyampaiannya biasanya lebih menarik dan seru.

Bahkan para guru atau lembaga yang menyediakan online learning ini akan menyediakan berbagai media baik video, audio, maupun foto. Hal ini akan membuat peserta didik lebih mudah dalam belajar dan memahami setiap materi yang guru berikan. Kita pun tidak akan merasa bosan saat online learning.

5. Mudah Didokumentasikan

Kita tidak perlu capek-capek membawa buku pelajaran setiap hari karena materi pelajaran yang guru sampaikan melalui online learning lebih mudah kita dokumentasikan. Kamu bisa mengunduh materi pelajaran tersebut di HP sehingga kamu bisa mempelajarinya kapanpun dan di manapun berada.

Penggunaan media kertas pun mungkin akan jarang kita butuhkan karena kita akan lebih banyak merekam dan menulis materi dalam bentuk digital. Buku yang bertumpuk-tumpuk yang biasanya harus kita bawa saat belajar formal pun sudah tidak terlalu kita perlukan lagi.

Kita bisa mengakses materi pelajaran dengan lebih mudah dan praktis. Semua materi bisa kita simpan secara langsung di smartphone maupun laptop.

6. Hemat Waktu dan Biaya

Saat proses pembelajaran konvensional biasanya akan membutuhkan waktu setidaknya beberapa menit hingga kelas dimulai untuk perpindahan ruang maupun guru berjalan dari satu kelas ke kelas lain. Selain itu, biaya tambahan akan sering ada untuk kebutuhan mengerjakan tugas, fotocopy materi dan lainnya.

Sementara itu, online learning akan sangat memangkas waktu dan biaya yang kita perlukan untuk pembelajaran konvensional. Karena semua bisa kita akses secara online dan mudah dan pengerjaan tugas pun biasanya bisa langsung kita kerjakan menggunakan laptop atau handphone secara digital.

7. Menjadi Alternatif Untuk Social Distancing

Seperti kita ketahui bahwa wabah covid 19 masih terus ada di Indonesia dan belum tahu kapan akan berakhir. Apalagi sekarang sedang melunjak kasus covid varian omicron. Sehingga proses pembelajaran secara tatap muka bagi beberapa sekolah berhenti kembali dan mau tidak mau harus secara online hingga pandemi ini berakhir demi mencegah terjadinya penularan virus.

Sehingga bisa kita katakan bahwa online learning merupakan salah satu upaya atau alternatif untuk social distancing dengan murid ataupun guru. Keamanan dan kesehatan pun akan lebih terjaga selama belajar di rumah.

Manfaat kelas online banyak kita rasakan khususnya bagi orang yang sibuk dengan kegiatan lainnya seperti bekerja atau membangun bisnis. Di masa pandemi seperti ini, belajar online juga dinilai lebih efektif untuk menggantikan belajar tatap muka sementara waktu.

E-Belajar sebagai Platform Digital Sekolah yang lengkap

Aktivitas pendidikan di kala pandemi saat ini memang kurang efektif dengan hanya mengandalkan platform chatting umum yang kurang memfasilitasi pendidikan. E-belajar sebagai salah satu platform pendidikan yang menyediakan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh sekolah diantaranya e-monitoring, e-learning, e-payment dan banyak lagi.

Dengan hadirnya e-belajar pihak sekolah tidak perlu pindah-pindah aplikasi untuk mendukung aktivitas pendidikan karena dalam e-belajar sudah bisa menghandle seperti fitur video conference yang dapat dilakukan secara masal. Tidak hanya itu fitur video conference di e-belajar juga bisa dilakukan oleh staff guru dengan kepala sekolah atau dengan orangtua.

Fitur penugasan, evaluasi dan materi pembelajaranpun bisa diupload multiple di beberapa kelas, dengan fitur ini guru tidak perlu ribet dengan mengupload setiap materi, evaluasi dan penugasan ke tiap-tiap kelas.

Fitur Capture Photo-pun sebagai salah satu pengembangan kami dalam menerapkan sistem AI di e-belajar ini, dengan fitur ini siswa tidak bisa sembarangan membuka file tugas, materi pembelajaran dan mengerjakan evaluasi karena akan terdeteksi ketika menu tersebut dibuka oleh oranglain.

Di masa pandemi seperti ini platform e-belajar sangat layak digunakan oleh sekolah, mengingat fitur-fitur yang tersedia sangat memudahkan dan mengefektifkan aktivitas pendidikan.