E-Belajar.id – Dua tahun belakangan ini proses Pendidikan di Indonesia terganggu oleh dampak pandemi yang masih berkelanjutan hingga saat ini karena tutupnya Lembaga Pendidikan seperti sekolah, tempat les, dan yan sejenisnya. Oleh karena itu pemerintah memberi kebijakan kepada Lembaga Pendidikan agar menerapkan metode PJJ (pembelajaran Jarak Jauh). Hal ini diberlakukan dalam upaya pemerintah menekan penyebaran virus corona yang sedang melanda.

E-learning, online education technology. E-learning on computer laptop with application programming interface icons technology

Sejak 16 Maret 2020 pemerintah memutuskan agar peserta didik belajar dari rumah. Dalam praktiknya, proses belajar mengajar di rumah, banyak aplikasi belajar online yang membantu peserta didik dan guru. Namun, sejumlah guru menemukan beberapa kesulitan saat menjalankan metode belajar dari rumah ini. Oleh karena itu, tulisan ini membahas Pemanfaatan E-Learning di Masa Pandemik COVID-19 agar tetap bisa menjaga kualitas pendidikan di Indonesia.

E-Learning merupakan sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau Internet) untuk menyampaikan pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang memanfaatkan media internet. Sebagian orang menyebut sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya (Yazdi, 2012:146).

Penggunaan E-learning di Masa Pandemi

Penggunaan E-Learning sebagai media mengelola pembelajaran pada masa pandemik COVID-19 ini sangat cocok untuk diterapkan. Dan memiliki peran sebagai media mengelola pembelajaran hanya membutuhkan sedikit pengetahuan prosedural dalam mengoperasikan E-Learning.

Bahkan sejak tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-8 sebagai negara yang paling membutuhkan penggunaan e-learning. Kebanyakan Lembaga Pendidikan Indonesia yang masih menggunakan metode Pendidikan yang konvensional dan belum terdigitalisasi yang menyebabkan timbul kendala dalam pengarsipan.

Menurut technologue.id, pada tahun 2021 statistik penggunaan e-learninig di Indonesia meningkat 70-180%. Itu membuktikan bahwa e-learning sangat membantu Lembaga Pendidikan dalam menjalankankan proses pembelajaran PJJ atau daring. Keuntungan penggunaan e-Learning adalah guru dan siswa tidak harus berada disuatu tempat secara bersamaan dan waktu pembelajaran yang fleksibel.

Sementara itu, Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Jambi, sempat menyampaikan refleksi pendidikan di tahun 2021. Beliau mengatakan pandemik telah memaksa guru untuk beradaptasi dan memmanfaatkan teknologi untuk pembelajaran.

“Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran jarak jauh antara guru dan siswa tetapi online, yang menggunakan jaringan internet,” ujar Medi.
Walaupun ada wacana pembelajaran tatap muka (PTM) di Januari nanti, Medi meyakini penggunaan teknologi akan tetap besar di masa yang akan datang.

Kualitas pendidikan di Indonesia

Tentunya berbagai kalangan dibidang pendidikan di indonesia tetap berusaha untuk menjaga kualitas pendidikan dengan tidak mengurangi porsi penggunaan teknologi.

“Porsi penggunaan teknologi akan tetap digunakan di masa yang akan datang, meskipun tahun depan ada wacana siswa sekolah offline,” katanya.
Sebagai refleksi agar pembelajaran daring yang menggunakan teknologi di masa depan tetap berjalan, Medi menyampaikan ada tiga hal, pertama pastikan memilih media yang tepat dan sesuai dengan kondisi dilingkungan siswa.

“Jika sinyal internet bagus, guru bisa menggunakan zoom atau media lain yang memungkinkan semua siswa bisa belajar secara langsung dalam satu pertemuan,” tambahnya.
Kedua, pastikan jadwal terukur namun fleksibel, karena belajar menggunakan teknologi bisa saja terkendala dengan mati lampu atau sinyal hilang karena kondisi cuaca yang kurang baik.

“Hal-hal seperti itu harus ada antisipasi, jika terjadi hal demikian, ada opsi lain, misalnya di waktu sore hari, asalkan berkomunikasi dengan orangtuanya,” ujarnya.

Terakhir kata Medi, yaitu sebagai orang tua, kita harus selalu mendampingi dan berkomunikasi dengan guru dan kepala sekolah selama pembelajaran jarak jauh.

“Sebagai orangtua, kita tidak bisa menggantikan seratus persen peran guru, kita hanya mendampingi. Jadi seringlah berkomunikasi dengan guru, misalnya terkait materi dan media pembelajaran apa yang akan si kecil pelajari,” pungkasnya. (27/12/2021, source: Google)