Belajar Dengan Menggunakan Youtube, Apakah bisa?

E-Belajar.id – Dengan berkembangnya teknologi saat ini menuntut seorang guru untuk memiliki metode pembelajaran yang efektif dan kreatif. Hal ini bertujuan agar para siswa tidak merasa bosan saat mengikuti proses pembelajaran. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Youtube. Youtube adalah sebuah portal website yang menyediakan  layanan video sharing. Pengguna yang telah mendaftar bisa meng-upload video  layanan video ke server Youtube agar  khalayak internet di  seluruh dunia dapat melihatnya (Kindarto, 2008).

ilustrasi penggunaan youtube dalam proses belajar

Youtube sebagai alat bantu dalam belajar.

Guru dan siswa banyak menggunakan Youtube sebagai media pembelajaran. Karena saat ini di Youtube sudah banyak kreator yang menyajikan konten-konten yang membantu pembelajaran. Ada yang menyajikan isi konten kiat-kiat mempelajari sesuatu dan ada juga yang menyajikan materi dari suatu pelajaran. Mengapa Youtube dapat membantu proses pembelajaran? karena Youtube memiliki kedekatan dengan pola perilaku masyarakat yang menontonnya. Sehingga belajar dengan menggunakan Youtube ini sangat potensial dalam proses pembelajaran, baik untuk guru maupun siswa.

Karena memiliki sifat yang praktis dan flexibel, Youtube dapat menghindari rasa bosan yang menimpa para siswa dengan tampilan visual yang disajikan. Guru dapat menjadikan Youtube sebagai alat motivasi belajar yang dapat melibatkan peserta didik dan mendukung gaya pembelajaran yang modern. Hanya dengan menyisipkan URL vidio di situs Youtube yang dipilih kemudian menampilkannya di depan kelas, guru sudah memiliki alternatif pembelajaran yang menarik dan interaktif.

Pembelajaran akan menjadi flexibel karena guru dan siswa dapat mengakses Youtube kapanpun. Apalagi saat proses pembelajaran jarak jauh karena adanya pandemi. Karena guru dan siswa hanya memiliki waktu yang terbatas, Youtube-pun bisa menjadi solusi untuk melangkapi proses pembelajaran. Tentu semua ini harus ada pengawasan dari orang tua dan pengarahan yang baik dari guru. Sehingga pemanfaatan Youtube dapat maksimal dan membantu proses pembelajaran yang efektif.

Belajar dengan menggunakan youtube ini menjadi salah satu solusi bagi guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif, interaktif dan flexibel.

Cyber Teaching, Peran Teknologi dalam Proses Pembelajaran

Teknologi dan Pendidikan

E-belajar.id – Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini berkembang sangat pesat terhadap banyak bidang. Termasuk dibidang pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Selama ini dalam proses pembelajaran kebanyakan pendidik atau guru menggunakan cara konvensional yang hanya memanfaatkan buku pelajaran dan papan tulis. Tapi saat ini guru atau pendidik dapat meningkatkan efektifitas proses pembelajaran dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi contohnya memanfaatkan penggunaan gadjet, komputer, dan internet.

Dengan memanfaatkan teknologi ini proses pembelajaran bisa lebih efektif dan fleksibel tergantung kreatifitas guru dan juga keikutsertaan peserta didik. Saat ini para peserta didik harus belajar di rumah masing-masing karena pandemi yang tidak tahu pasti kapan berkahir. Penggunaan teknologi ini sangat membantu para guru dan peserta didik untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring. Dengan adanya teknologi ini guru tetap bisa memberikan layanan walaupun tidak berhadapan langsung dengan peserta didiknya. Demikian pula para peserta didik yang dapat mencari materi atau informasi pembelajaran dalam lingkup luas dari berbagai sumber melalui cyber space (internet), inilah yang arti dari istilah “Cyber Teaching”.

e-learning sebagai media pembelajaran dimasa pandemi.

Cyber Teaching, metode pembelajaran masa kini.

Cyber Teaching ini adalah proses pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media teknologi seperti gadjet dan pemanfaatan internet atau yang sering juga kita sebut denga e-learning. Secara umum, peranan cyber teaching atau e-learning dalam proses pembelajaran ada dua jenis, yaitu: komplementer dan substitusi. Komplementer mengandaikan bahwa cara pembelajaran dengan pertemuan tatap muka masih berjalan, tetapi ada tambahan model interaksi dengan bantuan teknologi informasi (TI). Sedangkan yang subtitusi, sebagian besar proses pembelajaran berjalan dengan bantuan teknologi informasi (TI). Saat ini regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah juga telah memfasilitasi pemanfaatan e-learning sebagai substitusi proses pembelajaran konvensional.

Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nsional No. 107/U/2001 dengan jelas membuka koridor untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh, di mana e-learning dapat masuk memainkan peran. Enam prinsip di atas sangat penting untuk diingat agar e-learning betul-betul tepat sasaran dan mampu menggugah semangat belajar peserta didik dalam mengarungi samudra ilmu pengetahuan.

Teknologi dalam Pendidikan, Memberi Dampak Negatif?

E-Belajar.id – Saat ini kita sudah memasuki era yang namanya era revolusi industri 4.0. Pada era ini ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi diberbagai bidang, termasuk salah satunya dibidang Pendidikan. Oleh karena itu kita dengan sangat mudahnya mengakses berbagai ilmu pengetahuan dan menyebarluaskannya. Bahkan dengan bantuan teknologi ini pendidik maupun  peserta didik dapat menerapkan pembelajaran tanpa melaksanakan tatap muka secara langsung. Dengan kata lain memanfaatkan berbagai aplikasi pembelajaran virtual secara online.

ilustrasi seorang siswa yang sedang mengikuti pembelajaran online dengan pemanfaatan teknologi komputer dan internet.

Dampak positif dan negatif teknologi dalam pembelajaran.

Tentu dengan berkembangnya teknologi informasi ini memberikan berbagai dampak positif dan negatif. Dampak positif yang muncul dari teknologi dalam dunia pendidikan adalah pendidik maupun siswa dapat mencari informasi dengan mudah melalui internet. Dan juga banyaknya aplikasi media sosial yang juga membantu dalam mencari materi atau informasi pembelajaran dan mudah dalam pengoprasiannya.

Berbarengan dengan dampak positif tersebut, dampak negatifpun muncul dari penggunaan teknologi ini karena kurang mampunya kita dalam memanfaatkan teknologi. Contohnya timbul masalah kesehatan mata karena terlalu sering mendapat paparan radiasi dari layar gadjet karena terlalu lama menatapnya. Banyak siswa yang mendahulukan membuka aplikasi game online daripada mengakses materi pembelajaran. Bahkan tindakan tidak baik seperti mengakses situs-situs porno atau judi online. Oleh karena itu, hal ini sangat memerlukan peran orang tua dalam mengontrol penggunaan teknologi bagi pendidikan anak-anak mereka.

Teknologi dalam Pendidikan

Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan ini sangat-sangat memerlukan hadirnya peran orang tua dalam mengawasi dan mengontrol kegiatan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi ini. Orang tua harus bisa membagi waktu bagi anaknya dalam menggunakan teknologi ini, sehingga sesekali anak-anak bisa meluangkan waktunya untuk bermain dan bercengkrama dengan teman-temanya, hal ini  agar mereka tidak menjadi sosok yang introvert atau susah bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Sama halnya dengan orang tua, Pendidik juga punya peran penting dalam melakukan pengawasan terhadap peserta didiknya dalam penggunaan alat teknologi informasi ini dan memberikan edukasi pemakaiannya agar tidak salah dalam penggunaannya.

Dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan ini pasti memberikan banyak dampak positif dan beberapa dampak negatif tentunya. Tapi dampak negatif tersebut dapat dihindari dengan adanya sinergi antara orang tua dan juga pendidik dalam mengawasi dan mengontrol anak-anak peserta didiknya agar mereka mengunakan Teknologi ini dengan bijak dan benar.

Blockchain, Secercah Pemantik Mutu Pendidikan

E-Belajar.id – Blockchain adalah teknologi baru yang berkembang untuk sistem penyimpanan data digital. Teknologi ini berlangsung melalui kriptografi dan kebanyakan penggunaannya tak bisa lepas dari mata uang Bitcoin dan Cryptocurrency. Tapi itu dulu.

Dulu, banyak pihak yang menganggap Blockchain hanya berkutat dengan masalah keuangan. Kemunculan Bitcoin yang pertama sekali memperkenalkan konsep Blockchain di tahun 2009. Seakan stigma masyarakat awam beranggapan bahwa Blockchain hanyalah Bitcoin dan sistem keuangan.

Nyatanya Blockchain sangat luas dan penerapan sangat tepat  di zaman saat ini. Saat teknologi, kepercayaan, dan transparansi jadi salah satu hal wajib di zaman modern. Blockchain seakan menawarkan itu semua, menggantikan sistem sebelumnya yang mulai usang.

Ada bidang yang menurut saya cukup membutuhkannya selain bidang keuangan, yaitu bidang pendidikan. Blockchain saat ini mulai banyak yang menerapkan secara meluas termasuk di dunia pendidikan. Saya rasa cukup layak, mengingat dunia pendidikan jadi awal pembentukan kemampuan dan karakter seorang manusia. Untuk menjadi manusia yang berkualitas dan punya pengaruh di masyarakat membutuhkan pendidikan yang sangat baik sejak usia dini.

Blockchain dibidang Pendidikan

Blockchain, solusi dunia Pendidikan tanah air.

Kita pasti kecewa dengan sistem pendidikan tanah air yang masih tertinggal jauh dengan negara tetangga. Begitu banyak anak putus sekolah dan bahkan tidak mendapatkan pendidikan selayaknya. Belum lagi kecurangan di dunia pendidikan, mulai dari aksi sogok masuk di sekolah atau kampus favorit hingga pemalsuan ijazah. Problematika itu tak pernah habisnya.

Praktek-praktek curang ini terus berlanjut hingga kini, berbagai cara dilakukan namun masih belum bisa memperbaiki wajah pendidikan dengan sepenuhnya. Blockchain mungkin bisa jadi solusi dan pembaruan sistem pendidikan saat ini.

Konsep transparan seakan menghilangkan tindakan tidak benar, mulai dari aksi sogok saat masuk ke sekolah atau kampus favorit. Segala aktivitas akan terekam di dalam jejak digital pada Ledge Book. Belum lagi penerapan e-certificate yang akan menghilangkan tindakan ijazah palsu. Tak cukup sampai di situ saja, penilai objektif dari guru untuk murid seakan bisa dilacak nilai yang valid tanpa manipulasi angka.

Mengapa itu harus dilakukan?

Bagi sebagian pihak menilai cukup kejam seperti objektivitas nilai siswa atau mahasiswa sebenarnya. Bisa saja mereka tidak lulus atau bahkan tinggal kelas, cukup menarik memang karena kita sejak dini dididik untuk mendapatkan nilai terbaik bagaimana pun caranya, bukan dididik belajar untuk mendapatkan nilai tinggi.

Dengan penerapan Blockchain yang sangat optimal, seakan memberikan transparan dari hal terkecil sekalipun. Rasa malu karena bertindak curang akan tercatat dengan baik di Ledge Book. Ini mendorong perbaikan mutu pendidikan saat ini. Siapa yang tidak malu saat namanya tercatat abadi di sebuah catatan digital dan diketahui oleh semua orang.

Analogi sederhananya seperti ini:

Blockchain di dunia pendidikan ibaratnya sebuah CCTV pemantau sandal di pelataran masjid. Salah seorang yang berpura-pura jadi jemaah mencuri salah seorang sandal jemaah. Wajahnya tercatat jelas di CCTV dan tersebar luas di mana-mana. Pelaku yang tidak tahu tidak menyangka tindakan memalukannya itu berakhir petaka. Ia harus menanggung malu dan belum lagi harus menjalani hukuman pidana karena mencuri.

Kurang lebih begitulah analogi konsep Blockchain dalam penerapan di dunia pendidikan dan bidang lainnya. Ini akan melahirkan masyarakat yang berpendidikan dan punya norma yang baik. Ia tidak mau menodai namanya di catatan digital dengan noda hitam tetapi dengan tanda baik yang abadi sepanjang masa.

Akses belajar mudah, Ini lah 5 manfaat teknologi dalam Pendidikan.

E-Belajar.id – Meningkatnya teknologi di era globalisasi yang serba modern ini bisa kita terapkan pada dunia pendidikan sebagai fasilitas lebih dan serba canggih untuk memperlancar proses pembelajaran. Disini pentingnya teknologi untuk selalu mengikuti perkembangannya.

E-learning and Online Education for Student and University Concept. Graphic interface showing technology of digital training course for people to do remote learning from anywhere.

Penggunaan teknologi membuktikan dapat meningkatkan minat belajar anak karena tampilan yang lebih menarik sehingga akan menghindari rasa jenuh selama mengikuti pelajaran. Seperti di Indonesia yang sebagian besar sekolah masih belum menggunakan teknologi dalam pendidikan.

Makna dari teknologi pembelajaran merupakan aplikasi atau media yang memiliki rancangan modern dan memiliki manfaat sebagai teori dan praktik dalam pembelajaran, sebagai sumber belajar. Saat ini teknologi yang sudah bayak penggunaanya dalam dunia pendidikan adalah teknologi Informasi.

Adanya informasi bermanfaat untuk media pembelajaran dapat berdampak positif bagi para siswa, yaitu mereka bisa lebih mudah dalam mencari informasi yang penting selama proses pembelajaran. Penggunaan media salah satunya adalah dengan menyediakan komputer dan Internet di tiap-tiap sekolah. Inilah 5 manfaat teknologi dalam Pendidikan:

Manfaat Teknologi Dalam Pendidikan

  1. MENAMBAH INFORMASI

Manfaat pertama pengunaan teknologi adalah sebagai sarana pendukung bagi siswa dan pendidik untuk mencari informasi yang lebih luas, selain menggunakan sumber dari buku dan media cetak.

  1. MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR

Hal ini terjadi karena informasi yang ada di Internet lebih update sehingga para siswa bisa dengan mudah mengakses informasi-informasi baru yang dapat membantu, di bawah pengawasan guru.

  1. MEMUDAHKAN AKSES BELAJAR

Proses pembelajaran dapat dipemudah dengan adanya teknologi dalam pendidikan. Misalkan guru dapat memberikan materi atau tugas belajar melalui email sehingga peserta didik bisa segera menyelesaikan dan mengumpukan tugas tersebut.

  1. MATERI LEBIH MENARIK

Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat membuat peserta didik lebih nyaman dan tidak terkesan jenuh atau monoton. Karena penyampaian informasi melalui teknologi cangging terlihat lebih variatif dan modern.

  1. MENINGKATKAN MINAT BELAJAR

Informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap serta akses yang mudah didapatkan dapat membuat siswa lebih mempunyai minat dalam melaksanakan pembelajaran.

Penggunaan teknologi dalam pendidikan memang memiliki beberapa manfaat untuk kelangsungan pembelajaran. Namun, di sisi lain Anda harus tetap mengawasi anak-anak saat memanfaatkan teknologi. Karena mudahnya informasi yang mudah diakses di teknologi, tidak hanya informasi positif, tetapi juga informasi yang negatif.

Refleksi Tahun 2021: “Kualitas pendidikan menurun?”

E-Belajar.id – Dua tahun belakangan ini proses Pendidikan di Indonesia terganggu oleh dampak pandemi yang masih berkelanjutan hingga saat ini karena tutupnya Lembaga Pendidikan seperti sekolah, tempat les, dan yan sejenisnya. Oleh karena itu pemerintah memberi kebijakan kepada Lembaga Pendidikan agar menerapkan metode PJJ (pembelajaran Jarak Jauh). Hal ini diberlakukan dalam upaya pemerintah menekan penyebaran virus corona yang sedang melanda.

E-learning, online education technology. E-learning on computer laptop with application programming interface icons technology

Sejak 16 Maret 2020 pemerintah memutuskan agar peserta didik belajar dari rumah. Dalam praktiknya, proses belajar mengajar di rumah, banyak aplikasi belajar online yang membantu peserta didik dan guru. Namun, sejumlah guru menemukan beberapa kesulitan saat menjalankan metode belajar dari rumah ini. Oleh karena itu, tulisan ini membahas Pemanfaatan E-Learning di Masa Pandemik COVID-19 agar tetap bisa menjaga kualitas pendidikan di Indonesia.

E-Learning merupakan sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau Internet) untuk menyampaikan pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang memanfaatkan media internet. Sebagian orang menyebut sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya (Yazdi, 2012:146).

Penggunaan E-learning di Masa Pandemi

Penggunaan E-Learning sebagai media mengelola pembelajaran pada masa pandemik COVID-19 ini sangat cocok untuk diterapkan. Dan memiliki peran sebagai media mengelola pembelajaran hanya membutuhkan sedikit pengetahuan prosedural dalam mengoperasikan E-Learning.

Bahkan sejak tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-8 sebagai negara yang paling membutuhkan penggunaan e-learning. Kebanyakan Lembaga Pendidikan Indonesia yang masih menggunakan metode Pendidikan yang konvensional dan belum terdigitalisasi yang menyebabkan timbul kendala dalam pengarsipan.

Menurut technologue.id, pada tahun 2021 statistik penggunaan e-learninig di Indonesia meningkat 70-180%. Itu membuktikan bahwa e-learning sangat membantu Lembaga Pendidikan dalam menjalankankan proses pembelajaran PJJ atau daring. Keuntungan penggunaan e-Learning adalah guru dan siswa tidak harus berada disuatu tempat secara bersamaan dan waktu pembelajaran yang fleksibel.

Sementara itu, Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Jambi, sempat menyampaikan refleksi pendidikan di tahun 2021. Beliau mengatakan pandemik telah memaksa guru untuk beradaptasi dan memmanfaatkan teknologi untuk pembelajaran.

“Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran jarak jauh antara guru dan siswa tetapi online, yang menggunakan jaringan internet,” ujar Medi.
Walaupun ada wacana pembelajaran tatap muka (PTM) di Januari nanti, Medi meyakini penggunaan teknologi akan tetap besar di masa yang akan datang.

Kualitas pendidikan di Indonesia

Tentunya berbagai kalangan dibidang pendidikan di indonesia tetap berusaha untuk menjaga kualitas pendidikan dengan tidak mengurangi porsi penggunaan teknologi.

“Porsi penggunaan teknologi akan tetap digunakan di masa yang akan datang, meskipun tahun depan ada wacana siswa sekolah offline,” katanya.
Sebagai refleksi agar pembelajaran daring yang menggunakan teknologi di masa depan tetap berjalan, Medi menyampaikan ada tiga hal, pertama pastikan memilih media yang tepat dan sesuai dengan kondisi dilingkungan siswa.

“Jika sinyal internet bagus, guru bisa menggunakan zoom atau media lain yang memungkinkan semua siswa bisa belajar secara langsung dalam satu pertemuan,” tambahnya.
Kedua, pastikan jadwal terukur namun fleksibel, karena belajar menggunakan teknologi bisa saja terkendala dengan mati lampu atau sinyal hilang karena kondisi cuaca yang kurang baik.

“Hal-hal seperti itu harus ada antisipasi, jika terjadi hal demikian, ada opsi lain, misalnya di waktu sore hari, asalkan berkomunikasi dengan orangtuanya,” ujarnya.

Terakhir kata Medi, yaitu sebagai orang tua, kita harus selalu mendampingi dan berkomunikasi dengan guru dan kepala sekolah selama pembelajaran jarak jauh.

“Sebagai orangtua, kita tidak bisa menggantikan seratus persen peran guru, kita hanya mendampingi. Jadi seringlah berkomunikasi dengan guru, misalnya terkait materi dan media pembelajaran apa yang akan si kecil pelajari,” pungkasnya. (27/12/2021, source: Google)

SMKN 1 Cikarang Selatan menggunakan E-Belajar Mobile dalam Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS)

Penilaian Akhir Semester (PAS) menjadi salah satu kegiatan belajar mengajar dalam satuan pendidikan yang dilakukan pada akhir semester sebagai bentuk evaluasi materi yang telah di sampaikan. SMKN 1 Cikarang Selatan menyambut baik akan releasenya e-belajar mobile siswa karena dianggap akan mempermudah akses dan dalam mendukung terlaksananya era digitalisasi dalam dunia pendidikan. Dengan hadirnya beberapa fitur di belajar, untuk pelaksanaan PAS di SMKN 1 Cikarang Selatan akan menggunakan platform E-belajar sebagai aplikasi pelaksanaan PAS.

Seperti yang kita ketahui dalam platform e-belajar terdapat menu/fitur evaluasi yang memudahkan guru dalam menginput soal evaluasi, dimana guru dapat menginput soal yang sama untuk beberapa kelas sekaligus tanpa harus menginput soal tersebut per kelas. Selain itu hasil atau nilai yang didapatkan siswa akan otomatis terhitung jika menggunakan tipe soal pilihan ganda tanpa harus menghitung lagi secara manual.

Untuk siswa sendiri dengan hadirnya E-Belajar Mobile Siswa (versi android) tentunya akan lebih memudahkan dalam mengakses kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya mengakses evaluasi untuk PAS, dalam mengakses materi dan penugasanpun menjadi lebih mudah.

Fitur Analisis Soal, Rekap Data dan Kuisioner Bimbingan Konseling

Dalam menunjang kegiatan pendidikan yang lebih baik dan efisien secara digital, tim e-belajar terus mengembangkan aplikasi digital sekolah e-belajar ini dalam memberikan pelayanan yang aktif. Saat ini e-belajar.id dianggap platform digital sekolah lengkap dengan berbagai fitur di dalamnya, salah satunya dan yang menjadi acuan sekolah memakai e-belajar adalah di fitur e-learning yang dimiliki e-belajar. Guru dan siswa dimudahkan dalam mengakses informasi tentang kegiatan belajar mengajar dalam satu aplikasi seperti menerima materi, mengerjakan dan memahami tugas, mengerjakan evaluasi serta video conference tanpa harus membuka atau menginstal aplikasi lainnya.
Berikut informasi update e-belajar yang akan kami release di e-belajar versi selanjutnya :

1. Tambahan Atribut Analisis Soal di Detail Evaluasi Guru

2. Menu Rekap Data di Akun Admin

3. Fitur Quesioner di Guru Bimbingan Konseling

Demikian informasi update aplikasi e-belajar platform digital sekolah, selamat menggunakan e-belajar dan semangat belajar!

Kabupaten Minahasa Utara Siap Digitalisasi Sekolah

Kabupaten Minahasa Utara Siap Digitalisasi Sekolah

Kegiatan PTM jadi Tantangan

Melanjutkan proses belajar mengajar sebagai bagian dari proses pendidikan generasi bangsa di tengah ancaman pandemi Covid-19, merupakan tantangan. Dan ketika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) akan dimulai pada Juli 2021, maka semua elemen PTM dituntut beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan di era baru.

Bupati Minut Joune Ganda, SE mengatakan, persiapan sebelum menyambut PTM, beberapa kali simulasi PTM sudah dilakukan di beberapa lembaga pendidikan dengan protokol kesehatan super ketat. Dan segala piranti untuk PTM sejak dini telah dipersiapkan. “Sekarang guru dituntut adaptif menghadapi perubahan era kebiasaan baru sebagai dampak pandemi Covid-19 ini,” ungkap Bupati JG, belum lama ini kepada awak media.

Berbagai perubahan telah dilakukan, menurut Joune, mulai perubahan perilaku masyarakat, perubahan budaya kerja, perubahan interaksi masyarakat hingga perubahan arus informasi dan digitalisasi yang dialami para siswa.

Situasi itu juga menuntut para pendidik untuk ikut menyesuaikan diri, karena pendidikan tidak boleh berhenti atau menyerah di tengah pandemi, apalagi melawan pandemi dengan tetap menggelar PTM tanpa protokol kesehatan ketat. “Hampir dua tahun ini kita berada di situasi Pandemi Covid-19. Pada fase kedua tahun itu juga kita merasakan berbagai perubahan perilaku masyarakat, perubahan budaya kerja, perubahan interaksi masyarakat bahkan perubahan yang dialami para anak didik akibat pandemi,” urai Bupati berlatar belakang pengusaha sukses itu.

Ini yang menuntut semua elemen masyarakat, termasuk para pendidik untuk semakin adaptif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena informasi yang paling menonjol di masyarakat yakni terjadinya digitalisasi. “Ini tantangan untuk para guru yang sebentar lagi memulai PTM. Jadi saya ajak semua berlomba-lomba melakukan inovasi dan strategi dalam dunia pendidikan untuk menjawab setiap tantangan atas perubahan yang terjadi,” jelas Bupati.

Sementara Kadis Pendidikan Minut Olfi Kalengkongan melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Petra Enoch mengatakan, siap mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di Minahasa Utara. Untuk menjawab berbagai tantangan dalam situasi pandemi Covid-19, dirinya turut memberikan dorongan kepada guru untuk tidak berhenti berinovasi dan berkontribusi. “Bapak dan ibu guru agar tidak berhenti menciptakan berbagai inovasi. Apa yang berhasil diciptakan seperti Sekolah Digital, Guru Penggerak, sampai Gerakan Bumi Revolusi Mental , agar terus digerakkan di berbagai lini untuk merangsang anak-anak produktif belajar,” harap Petra sembari menambahkan menghadapi PTM tahun ajaran 2021/2022, Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara telah melakukan berbagai tahapan, seperti vaksin di satuan pendidikan dan seluruh kepala sekolah serta guru-guru se-Minahasa Utara, dengan infrastruktur prokes dan Satgas Covid-19 yang dibekali dengan SOP.

Membedah Fitur Bendahara di E-Belajar

Platform e-belajar dinilai sudah memiliki fitur-fitur yang mendukung Sistem Pendidikan Nasional diantaranya e-learning, e-monitoring, e-payment, e-administration dan fitur pelengkap lainnya yang dikembangkan melalui analisis dan masukan dari pelaksana pendidikan sehingga menjadikan e-belajar sebagai platform digital pendidikan terlengkap. Pengembangan e-belajar ini didasarkan atas kepedulian kami akan terlaksananya pendidikan yang efektif, efisien dan baik yang nantinya memunculkan generasi-generasi cerdas di masa yang akan datang.

E-payment menjadi salah satu pengembangan e-belajar untuk memudahkan sekolah dalam pembukuan penagihan keuangan. Fitur e-payment dalam e-belajar adalah fitur akun bendahara dimana user tersebut dapat melakukan penagihan kepada setiap peserta didik dan memverifikasi pembayaran peserta didik. Data pembayaran dan penagihan akan ditampilkan di dashboard, kemudian dapat melihat statistik pembayaran kelas. Untuk melengkapi data pembayaran dan penagihan sebagai laporan akun bendahara dapat mengekspor hasil data tersebut dalam bentuk excel atau pdf.

Kemudahan dan keuntungan dalam menggunakan fitur bendahara yaitu sekolah dipermudah dalam pembuatan penagihan kepada peserta didik juga dapat dilakukan pembayaran tanpa harus datang ke sekolah dengan mengupload bukti pembayaran yang nantinya akan dikonfirmasi oleh akun bendahara.